BASO IDOY

Baso Idoy itulah namanya, baso yang paling legendaris di Desa Singawada karena warisan turun temurun dari orang tuanya. Dulu belum ada namanya, dan dulu lebih sering dikenal dengan nama baso mang Ming atau Haji Ming setelah beliau pergi haji ke tanah suci. Kenapa Baso Idoy begitu legendaris??? Karena baso idoy itu mulai berjualan sekitar tahun 80an, dan pada saat itu belum pake gerobak baso, tapi dipikul keliling kampung.

Seiring berjalannya waktu baso idoy pun yang tadinya dipikul diganti dengan gerobak dorongan baso. Baso idoy sudah 2 generasi karena lambat laun haji ming semakin tua maka dari itu diwariskan kepada anaknya yaitu Mang Sabdo atau lebih dikenal Mang Endo maka dari itu kini nama gerobaknya berganti nama menjadi baso idoy.

Apa sih yang menjadi ciri khas baso idoy??? Secara turun temurun baso idoy memiliki ciri khas menggunakan kacang goreng, yang jarang ada di tukang baso lainnya. Dengan ciri khas inilah baso idoy bisa bertahan sangat lama, meskipun banyak persaingan. Selain ciri khas tersebut baso idoy ini sangat pas disaku tidak bikim boros karena harganya sangat ekonomis, mungkin baso lain harganya kisaran Rp.10.000 di baso idoy cukup Rp. 5.000 bisa menikmati semangkok baso.

Dimana baso idoy mangkal?? Nah buat yang penasaran dengan baso idoy bisa datang ke perempatan SD atau Pertigaan Mesjid Singawada, karena baso idoy itu selalu mangkal di dua tempat tersebut. Baso idoy ini keluarnya sore hari dari ba'da ashar sampai malam. Biasanya sore hari baso idoy mangkal di perempata  SD dan malam hari pindah ke pertigaan mesjid Singawada.